Pengertian Media Transmisi dan Jenis-jenis Media Transmisi – Untuk mengirimkan data atau informasi dari satu tempat ke tempat lainnya, kita memperlukan suatu media atau jalur untuk membawanya hingga pada tujuan yang diinginkan. Media yang membawa data tersebut biasanya disebut dengan Media Transmisi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Transmision Medium. Jadi pada dasarnya, yang dimaksud dengan Media Transimisi adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim sender ke penerima receiver. Setiap perangkat elektronik yang difungsikan sebagai alat komunikasi memiliki media transmisi yang berbeda-beda. Contohnya, Telepon Kabel menggunakan Kabel sebagai media transmisinya, Telepon Selular Ponsel, siaran televisi dan Radio FM menggunakan Frekuensi Radio sebagai media transmisinya, remote control televisi menggunakan infrared infra merah sebagai media transmisinya dan lain sebagainya. Dalam teknik elektronika, Informasi yang ditransmisikan tersebut dapat berupa sinyal listrik ataupun elektromagnetik. Kualitas dan kemampuan suatu media transmisi pada umumnya tergantung pada beberapa faktor. Bandwidth Lebar Pita, yaitu lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam media transmisi. Satuan bandwidth adalah Hertz. Noise, yaitu gangguan yang terjadi pada saat transmisi data melalui media transmisi tertentu. Noise pada dasarnya adalah sinyal yang tidak diinginkan oleh pengirim maupun penerima. Radiasi, yaitu kebocoran sinyal dari media karena adanya karakteristik listrik yang tidak diinginkan pada media yang bersangkutan. Attenuation, yaitu tingkat kehilangan energi saat perambatan sinyal atau pelemahan sinyal pada saat perambatan. Secara garis besar, Media-media Transmisi dapat dibagi menjadi 2 jenis utama yaitu Wired atau Guided Media dan Wireless atau Unguided Media. 1. Media yang dituntun Guided Media atau Wired Media yang dituntun atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Guided Media adalah jenis media yang memiliki bentuk fisik seperti Kabel pasangan berpilin twisted pair, kabel serat optik Fiber optic cable dan kabel coaksial coaxial cable. Setiap media transmisi memiliki karakteristiknya tersendiri seperti kecepatan transmisi, efek suara, biaya dan penampilan fisiknya. Dikatakan sebagai Guided Media karena Sinyal listrik atau gelombang-gelombang dituntun transmisinya melewati media fisik. Ada juga yang menyebutkan Guided Media sebagai Wired atau Bound transmission media. Kabel pasangan berpilin Twisted pair cable Twisted pair Cable pada dasarnya merupakan sepasang kabel tembaga yang diputar bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted Pair Cable ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP unshielded Twisted Pair dan STP Shielded Twisted Pair. Diameter Twisted Pair sekitar 0,4mm hingga 0,8mm. Kabel Koaksial Coaxial Cable Kabel Koaksial Coaxial Cable adalah kabel dua konduktor yang mana satu konduktor berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh bahan Isolator. Kabel jenis ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi. Kabel Serat Optik Fiber Optic Cable Kabel Serat Optik atau Fiber Optic Cable adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sumber cahayanya dapat berupa sinar Laser ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120 mikrometer. Baca juga Pengertian Fiber Optic dan Jenis-jenisnya. 2. Media yang tidak dituntun Unguided Media atau Wireless Media yang tidak dituntun atau Unguided Media adalah media yang menggunakan sistem gelombang elektromagnetik dalam mentransmisikan informasi dari pengirim ke penerima tanpa ada perangkat fisik yang menuntunnya. Unguided Media ini lebih dikenal dengan istilah Wireless yaitu media transmisi tanpa kabel. Media yang tidak dituntun atau Unguided Media ini diantaranya adalah Frekuensi Radio, Gelombang Mikro Microwave, Inframerah dan Satelit. Unguided Media ini juga disebut dengan Unbounded Transmission Media. Frekuensi Radio Radio Frequency Frekuensi Radio adalah media transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan kisaran frekuensi diantara 3kHz hingga 300Ghz. Frekuensi Radio pada umumnya menggunakan antena untuk menyebarkan gelombang elektromagnetiknya. Media Transmisi Frekuensi Radio banyak diaplikasikan di Televisi, Radio FM. Baca juga Pengertian Spektrum Frekuensi dan Pengalokasiannya. Gelombang Mikro Microwave Gelombang Mikro atau Microwave adalah Media Transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi Super High Frequency yaitu frekuensi yang berada di kisaran 3GHz hingga 30GHz dengan panjang gelombang sekitar 1mm hingga 1m untuk mentransmisikan sinyal dari pengirim ke penerima. Infra Merah Infrared Infra Merah atau Infrared adalah media transmisi yang menggunakan radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Inframerah biasanya digunakan pada komunikasi jarak dekat seperti remote control pada televisi maupun perangkatn elektronika lainnya. Satelit Satelit adalah jenis Media Transmisi yang menggunakan Satelit sebagai penerima sinyal dari stasiun bumi dan memancarnya ke stasiun bumi lainnya. Satelit pada umumnya mengorbit di pada ketinggian dari permukaan bumi. Setiap satelit yang mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang disebut dengan channel transponder. Media Transmisi ini sering digunakan untuk Siaran Televisi, Telepon Jarak Jauh dan Jaringan Bisnis Privat Private Business Network.
Untuk mengirimkan data atau informasi dari satu tempat ke tempat lainnya, kita memperlukan suatu media atau jalur untuk membawanya hingga pada tujuan yang diinginkan. Media yang membawa data tersebut biasanya disebut dengan Media Transmisi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Transmision Medium. Jadi pada dasarnya, yang dimaksud dengan Media Transimisi adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim sender ke penerima receiver. Setiap perangkat elektronik yang difungsikan sebagai alat komunikasi memiliki media transmisi yang berbeda-beda. Contohnya, Telepon Kabel menggunakan Kabel sebagai media transmisinya, Telepon Selular Ponsel, siaran televisi dan Radio FM menggunakan Frekuensi Radio sebagai media transmisinya, remote control televisi menggunakan infrared infra merah sebagai media transmisinya dan lain sebagainya. Dalam teknik elektronika, Informasi yang ditransmisikan tersebut dapat berupa sinyal listrik ataupun elektromagnetik. Kualitas dan kemampuan suatu media transmisi pada umumnya tergantung pada beberapa faktor. Bandwidth Lebar Pita, yaitu lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam media transmisi. Satuan bandwidth adalah Hertz. Noise, yaitu gangguan yang terjadi pada saat transmisi data melalui media transmisi tertentu. Noise pada dasarnya adalah sinyal yang tidak diinginkan oleh pengirim maupun penerima. Radiasi, yaitu kebocoran sinyal dari media karena adanya karakteristik listrik yang tidak diinginkan pada media yang bersangkutan. Attenuation, yaitu tingkat kehilangan energi saat perambatan sinyal atau pelemahan sinyal pada saat perambatan. Secara garis besar, Media-media Transmisi dapat dibagi menjadi 2 jenis utama yaitu Wired atau Guided Media dan Wireless atau Unguided Media. 1. Media yang dituntun Guided Media atau Wired Media yang dituntun atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Guided Media adalah jenis media yang memiliki bentuk fisik seperti Kabel pasangan berpilin twisted pair, kabel serat optik Fiber optic cable dan kabel coaksial coaxial cable. Setiap media transmisi memiliki karakteristiknya tersendiri seperti kecepatan transmisi, efek suara, biaya dan penampilan fisiknya. Dikatakan sebagai Guided Media karena Sinyal listrik atau gelombang-gelombang dituntun transmisinya melewati media fisik. Ada juga yang menyebutkan Guided Media sebagai Wired atau Bound transmission media. Kabel pasangan berpilin Twisted pair cable Twisted pair Cable pada dasarnya merupakan sepasang kabel tembaga yang diputar bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted Pair Cable ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP unshielded Twisted Pair dan STP Shielded Twisted Pair. Diameter Twisted Pair sekitar 0,4mm hingga 0,8mm. Kabel Koaksial Coaxial Cable Kabel Koaksial Coaxial Cable adalah kabel dua konduktor yang mana satu konduktor berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh bahan Isolator. Kabel jenis ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi. Kabel Serat Optik Fiber Optic Cable Kabel Serat Optik atau Fiber Optic Cable adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sumber cahayanya dapat berupa sinar Laser ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120 mikrometer. 2. Media yang tidak dituntun Unguided Media atau Wireless Media yang tidak dituntun atau Unguided Media adalah media yang menggunakan sistem gelombang elektromagnetik dalam mentransmisikan informasi dari pengirim ke penerima tanpa ada perangkat fisik yang menuntunnya. Unguided Media ini lebih dikenal dengan istilah Wireless yaitu media transmisi tanpa kabel. Media yang tidak dituntun atau Unguided Media ini diantaranya adalah Frekuensi Radio, Gelombang Mikro Microwave, Inframerah dan Satelit. Unguided Media ini juga disebut dengan Unbounded Transmission Media. Frekuensi Radio Radio Frequency Frekuensi Radio adalah media transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan kisaran frekuensi diantara 3kHz hingga 300Ghz. Frekuensi Radio pada umumnya menggunakan antena untuk menyebarkan gelombang elektromagnetiknya. Media Transmisi Frekuensi Radio banyak diaplikasikan di Televisi, Radio FM. Gelombang Mikro Microwave Gelombang Mikro atau Microwave adalah Media Transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi Super High Frequency yaitu frekuensi yang berada di kisaran 3GHz hingga 30GHz dengan panjang gelombang sekitar 1mm hingga 1m untuk mentransmisikan sinyal dari pengirim ke penerima. Infra Merah Infrared Infra Merah atau Infrared adalah media transmisi yang menggunakan radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Inframerah biasanya digunakan pada komunikasi jarak dekat seperti remote control pada televisi maupun perangkatn elektronika lainnya. Satelit Satelit adalah jenis Media Transmisi yang menggunakan Satelit sebagai penerima sinyal dari stasiun bumi dan memancarnya ke stasiun bumi lainnya. Satelit pada umumnya mengorbit di pada ketinggian dari permukaan bumi. Setiap satelit yang mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang disebut dengan channel transponder. Media Transmisi ini sering digunakan untuk Siaran Televisi, Telepon Jarak Jauh dan Jaringan Bisnis Privat Private Business Network. Kelebihan & Kekurangan Media Transmisi Satelit Kelebihan Media Transmisi Satelit 1. Koneksi dimana saja, tidak perlu LOS Line of Sigth dan tidak ada masalah dengan jarak 2. Jangkauannya luas baik nasional, regional maupun global 3. Pembangunan infrastruktur nya relatif cepat untuk daerah yang luas dibanding teresterial 4. Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara broadcasting, multicasting 5. Kecepatan bit akses tinggi dan bandwidth nya lebar 6. VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit 7. Handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice, video dan data, dengan menyediakan bandwidth yang lebar 8. Jika ke internet jaringan akses langsung ke ISP/NAP router 9. Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastruktur telekomunikasi 10. Instalasi jaringan segmen bumi yang sangat cepat 11. Layanan total hanya dari satu provider 12. Layanan mobile/wireless yang independen terhadap lokasi. Kekurangan Media Transmisi Satelit 1. Untuk melewatkan sinyal TCP/IP, besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner. Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehinnga dapat mengatasi problem tersebut. Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang 2. Harga relatif mahal karena menyewa dengan sebuah provider 3. Memakan tempat, terutama untuk piringanya/antenanya 4. Seringkali menembakan gas hydrazine H2Z agar rotasi satelit stabil, di orbit satelit perlu beberapa kali di kalibrasi agar tetap pada orbitnya 5. Rentan terhadap pengaruh atmosfir 6. Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainya melalui satelit adalah sekitar 700 milisecond Latency , sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar kilometer di atas permukaan bumi 7. Rawan terhadap sambaran petir. Fiber Optik Kelebihan Fiber Optik 1. Dapat menjangkau sampai puluhan bahkan ratusan kilometer 2. Informasi ditransmisikan dengan kapasitas bandwidth yang tinggi 3. Signal tidak terpengaruh pada gelombang elektromagnetik dan frekuensi radio, hal ini dikarenakan Fiber Optik FO terbuat dari kaca dan plastik 4. Berkemampuan membawa lebih banyak informasi dan mengantarkan informasi dengan lebih akurat dibandingkan dengan kabel coaxial 5. Kabel fiber optic mendukung date rate yang lebih besar, jarak yang lebih jauh dibandingkan kabel coaxial, sehingga menjadikanya ideal untuk transmisi serial data digital 6. Karena yang dikirim adalah signal cahaya, maka tidak ada kemungkinan adanya percikan api bila serat atau kabel tersebut putus. Selain itu juga tidak menyebabkan tegangan listrik dalam proses perbaikanya bila ada kerusakan 7. Fiber optic lebih sulit untuk disadap 8. Fiber optic tidak terpengaruh oleh cuaca Kekurangan Fiber Optik 1. Biaya yang mahal untuk peralatanya 2. Perlu konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit 3. Penyambungan serat harus menggunakan teknik dan ketelitian yang tinggi 4. Sulit membuat terminal pada kabel serat 5. Akan ada kemungkinan kehilangan sinyal, pengiriman ke tujuan yang berbeda-beda dapat mempengaruhi besarnya informasi yang dikirimkan 6. Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan kelemahanya, karena mesti memerlukan alat pembangkit listrik eksternal 7. Bisa menyerap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data Kabel STP & UTP Kelebihan dan Kekurangan Kabel STP • Kelebihan STP 1. Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan 2. Kecepatan dan keluaran 10-100 Mbps 3. Memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa meningkatkan ukuran fisik kabel • Kelemahan STP 1. Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi 2. Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya crosstalk dan sinyal noise 3. Harganya cukup mahal Kelebihan dan Kekurangan Kabel UTP • Kelebihan UTP 1. Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainya 2. Mudah dalam membangun instalasi • Kelemahan UTP 1. Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas1 Gbps 2. Mudah terpengaruh noise gangguan Kabel COAXIAL Kelebihan Kabel COAXIAL 1. Hampir tidak terpengaruh noise gangguan 2. Dapat ditanam didalam tanah sehingga biaya perawatan relatif murah 3. Menyediakan perlindungan cukup baik sehingga dapat digunakkan dalam jangkauan yang lebih panjang mencapai 300 meter dalam satu jaringan 4. Kemampuanya jauh lebih prima jika dibandingkan dengan kawat biasa 5. Cenderung tahan terhadap arus yang semakin mengecil pada frekuensi yang justru meninggi 6. Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon Kelemahan Kabel COAXIAL 1. Penggunaanya mudah dibajak 2. Thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang 3. Signal melewati dua arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi tabrakan atau tercampurnya data 4. Optimalisasi fungsi kabel ikut dipengaruhi oleh kondisi temperatur 5. Sistem ini memerlukan biaya perawatan serta pengadaan yang besar Gelombang Radio Gelombang Radio HF • Kelebihan 1. Dapat menjangkau jarak yang jauh 2. Dapat melewati laut, gurun, tandus, hutan belantara 3. Dapat melintasi daerah rawan 4. Kapasitas lebih besar dibanding saluran • Kekurangan 1. Tidak beroperasi selama 24 jam 2. Mudah terganggu oleh keadaan cuaca 3. Kualitas percakapan kurang bisa diandalkan 4. Kapasitas kecil Gelombang Mikro • Kelebihan 1. Kemampuan saluran yang lebih besar dibanding HF 2. Keandalan tinggi tidak terpengaruh oleh cuaca 3. Memungkinkan disalurkannya percakapan SLJJ 4. Fleksibilitas tinggi 5. Repeater dapat dikendalikan tidak perlu dijaga oleh tenaga teknis • Kekurangan 1. Jarak jangkau lebih pendek dibanding HF 2. Membutuhkan saluran repeater yang banyak 3. Lokasi repeater sering di daerah terpencil dan susah dicapai 4. Membutuhkan penelitian site yang tepat lama dan susah 5. Perambatan gelombangnya mudah terpengaruh oleh gunung
.