Pikiran jenius Lafran Pane soal kesesuaian Islam, keindonesiaan, dan kemodernan menjadi ciri khas utama. Di tahun 1947, berbarengan dengan lahirnya HMI, gagasan kesesuaian Islam, keindonesian, dan kemodernan merupakan langkah maju, melampaui zamannya di tengah nuansa penjajahan yang masih kuat.Lafran Pane bukan saja cendekia tapi juga dikenal karena kesederhanaannya. Saat menjadi dosen, ia menggunakan sepeda onthel, naik becak dan bus. Bahkan saat ia menjadi salah seorang anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Presiden, Lafran tetap naik sepeda onthel. Sebagian besar pikiran Lafran Pane, kemudian ia tuangkan dalam sendi-sendi tujuan berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Diantara pemikiran Lafran Pane adalah sebagai berikut: Keyakinan Intelektual Muslim Indonesia dan Kesempurnaan Ajaran Agama Islam.
Lafran Pane. wikipedia.com Iklan TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi memberikan gelar pahlawan nasional terhadap empat orang di antaranya Lafran Pane.
Kompas TV nasional sosok Sosok Lafran Pane, Pendiri HMI yang Pernah Jualan Karcis Bioskop hingga Es Lilin Kompas.tv - 15 April 2022, 11:58 WIB Sosok Lafran Pane, salah satu tokoh pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5 Februari 1947. (Sumber: Kompas.com) Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti Jumat, 10 Nov 2017 00:05 WIB Lafran Pane (Edy Wahyono/detikcom) Jakarta - Tokoh pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Lafran Pane, ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi. Rupanya Lafran Pane bukan sekadar pendiri organisasi kemahasiswaan itu saja. Dia juga punya cerita lain.